Setup Menus in Admin Panel

  • No products in the cart.

Sorting dalam Bahasa Pemrograman C

Sorting dalam Bahasa Pemrograman C – Proses Sorting dapat dijelaskan sebagai teknik pengaturan ulang elemen-elemen dalam urutan tertentu, yang dapat disiapkan untuk diproses lebih lanjut oleh logika program. Dalam bahasa pemrograman C, terdapat beberapa algoritma pengurutan yang dapat digunakan, yang dapat disisipkan ke dalam kode. Berbagai jenis metode pengurutan yang mungkin dalam bahasa C antara lain adalah Bubble sort, Selection sort, Quick sort, Merge sort, Heap sort, dan Insertion sort.

Bagaimana Sorting Dilakukan dalam Bahasa C?

Sorting C

Sorting dapat dilakukan dengan berbagai algoritma dalam C. Meskipun cara kerjanya berbeda, hasil akhirnya sama: data diatur dalam urutan tertentu, biasanya secara menaik.

Dalam Sorting, program mencari nilai minimum dan memindahkannya ke awal daftar. Proses ini diulangi hingga daftar terurut. Dalam C, array memainkan peran kunci dalam menyimpan dan mengelola elemen yang akan diurutkan.

Contohnya, pada Bubble sort, elemen disimpan dalam satu array dan diproses untuk membentuk daftar terurut. Pada pengurutan seleksi, array dianggap sebagai dua bagian: satu bagian menunjukkan nilai yang sudah diurutkan, sementara yang lain berisi daftar belum diurutkan.

Dari berbagai algoritma, Quick sort di C terkenal karena kecepatannya yang jauh lebih tinggi dibandingkan algoritma pengurutan lainnya.

Jenis-jenis Sorting dalam Bahasa C

1. Bubble Sort

Bubble Sort adalah algoritma Sorting yang menggantikan nilai dalam indeks pertama dengan nilai terkecil dalam array, dan mengulanginya hingga daftar diurutkan. Cara ini sederhana, di mana nilai harus ditetapkan ke array sebelum pengurutan. Programnya meminta pengguna untuk jumlah elemen yang ingin diurutkan, kemudian nilai-nilai itu disimpan dalam array. Melalui perulangan bersarang dan pengambilan keputusan menggunakan “if,” algoritma mencari nilai terkecil dalam array, memindahkannya ke indeks pertama, dan melanjutkan proses hingga array terurut.

Bubble Sort

2. Selection Sort

Selection Sort adalah algoritma Sorting di mana array dibagi menjadi dua bagian: bagian pertama kosong, dan bagian kedua berisi daftar nilai yang belum diurutkan. Program mencari nilai terkecil dalam bagian kedua array dan memindahkannya ke awal bagian pertama. Proses ini diulang hingga bagian kedua array kosong. Implementasi kode selection sort meminta pengguna untuk memasukkan jumlah dan nilai-nilai array yang akan diurutkan, dengan proses pengurutan menggunakan perulangan bersarang dan kondisi “if” untuk menemukan nilai terkecil. Meskipun mungkin memerlukan waktu lebih lama, hasilnya tetap konsisten dengan algoritma pengurutan lainnya.

3. Quick Sort

Quicksort dapat didefinisikan sebagai algoritma Sorting di mana pendekatannya adalah membagi array berdasarkan nilai yang lebih besar atau lebih kecil hingga seluruh nilai terpisah menjadi individu. Dalam algoritma ini, nilai indeks terakhir array dipilih sebagai pivot, dan semua nilai yang lebih kecil dari pivot dipindahkan ke array yang berada di sebelah kiri, sementara elemen yang memiliki nilai lebih tinggi dipindahkan ke array sebelah kanan. Pivot baru kemudian dipilih dari array yang baru terbentuk dengan nilai yang kurang dari pivot sebelumnya. Proses ini terus berulang hingga seluruh nilai terpilih menjadi array individu, yang kemudian digabungkan menjadi satu array dianggap sebagai daftar terurut.

Baca Juga: Memahami For Loop dalam Bahasa Pemrograman C++

4. Merge Sort

Merge sort dapat didefinisikan sebagai algoritma Sorting lain yang melakukan pengurutan dengan memisahkan array hingga tereduksi menjadi nilai tunggal dan kemudian menggabungkannya sedemikian rupa sehingga menjadi array yang terurut.

Proses ini membutuhkan waktu sedikit lebih lama dibandingkan dengan algoritma rival lainnya, tetapi dianggap cukup efisien untuk mengurutkan daftar besar. Ketika harus mengurutkan daftar yang besar, algoritma ini bekerja dengan baik dan oleh karena itu disukai dalam pengembangan aplikasi yang harus memproses daftar besar.

5. Heap Sort

Heapsort merupakan algoritma pengurutan yang mengidentifikasi elemen maksimum dalam daftar dan memindahkannya ke posisi terakhir. Algoritma ini beroperasi secara rekursif hingga seluruh array diurutkan secara menaik. Meskipun memakan waktu lama untuk memilih dan memindahkan nilai maksimum, Heapsort dianggap kurang efisien untuk daftar yang besar. Meski begitu, algoritma ini efektif pada daftar dengan jumlah nilai yang terbatas. Implementasinya dalam bahasa pemrograman C beserta outputnya dapat ditemukan di atas.

6. Insertion Sort

Insertion sort dapat didefinisikan sebagai algoritma pengurutan yang bekerja dengan memindahkan nilai minimum satu per satu ke awal daftar. Ini adalah algoritma pengurutan yang kurang efisien dan tidak cocok untuk daftar yang besar.

Pendekatan pengurutan algoritma ini bekerja dengan lambat dan biasanya tidak disukai dalam aplikasi apa pun. Algoritma ini dapat berkinerja baik dengan daftar yang memiliki jumlah elemen yang cukup sedikit. Untuk aplikasi yang membutuhkan pengolahan hanya beberapa nilai, algoritma ini dapat dimanfaatkan.

Kesimpulan

Sorting digunakan untuk menciptakan daftar yang teratur, memastikan nilai-nilai diatur secara teratur. Daftar tersebut memiliki peran penting dalam aplikasi untuk mendukung fungsionalitas khusus. Program-program di sini mengimplementasikan algoritma pengurutan dengan menggunakan bahasa pemrograman C. Jika Anda berminat untuk mempelajari bahasa pemrograman C, kunjungi sekarang Koding Akademi.

Source:

Koding Akademi 2021. All rights reserved.

You cannot copy content of this page