Panduan Pemula Web Developer Roadmap 2023 – Apakah Anda berencana memulai perjalanan dalam Web Development? Dalam artikel ini, kita akan membahas Roadmap menjadi seorang Web Developer. Apa saja bahasa pemrograman dan framework yang perlu Anda pelajari? Kami akan memberikan panduan lengkap yang mencakup semua hal, mulai dari keterampilan dasar hingga topik-topik yang lebih kompleks.
1. Mempelajari Hal – Hal Dasar
Mempelajari dasar-dasar adalah langkah pertama dalam menjadi seorang Web Developer. Terdapat beberapa bahasa pemrograman yang perlu kita pelajari untuk menjadi Web Developer.
- HTML
- CSS
- Javascript
Ini adalah 3 bahasa penting yang perlu dipelajari. HTML adalah dasar dari setiap situs web. HTML digunakan untuk membuat konten halaman web, seperti judul, teks, gambar, dan tombol. CSS digunakan untuk mengatur tampilan halaman web. Javascript digunakan untuk menambahkan interaktivitas dan fungsionalitas.
2. Memilih Spesialisasi
Setelah mempelajari dasar-dasar Web Development, langkah berikutnya adalah memilih spesialisasi. Terdapat beberapa area spesialisasi dalam Web Development. Ini dapat dibagi menjadi 3 bagian sebagai berikut:
- Front-end Developer: Membuat antarmuka pengguna dan pengalaman pengguna aplikasi web menggunakan HTML, CSS, dan JavaScript.
- Back-end Developer: Membangun logika sisi server aplikasi web menggunakan bahasa pemrograman seperti JavaScript, Python, Ruby, atau Java.
- Full-stack Developer: Membangun baik front-end maupun back-end aplikasi web, memerlukan keterampilan dalam kedua teknologi tersebut.
3. Kuasai Framework
-
Basic ReactJS Web ProgrammingRp3,800,000.00
Setelah memilih spesialisasi, langkah selanjutnya adalah menguasai sebuah framework. Framework adalah kumpulan kode dan pustaka yang mempermudah dan mempercepat Web Development. Mereka menyediakan aturan dan praktik terbaik untuk menciptakan aplikasi web berkualitas tinggi.
- Framework front-end : React, Angular, Vue, Svelte (JavaScript).
- Framework back-end : Django, Ruby on Rails, Express.js, Nestjs.
- Framework full-stack : Meteor, MEAN (MongoDB, Express.js, Angular, Node.js), MERN (MongoDB, Express.js, React, Node.js).
Baca Juga : Vue JS salah satu Framework Javascript Terbaik
4. Pelajari DevOps
DevOps adalah praktik menggabungkan Software Development dengan operasi TI untuk otomatisasi pengiriman perangkat lunak yang cepat dan dapat diandalkan. Ini penting dalam Web Development karena kompleksitas aplikasi web dan kebutuhan pembaruan yang sering. Beberapa alat dan praktik DevOps populer termasuk:
- Continuous Integration (CI): Integrasi perubahan kode secara sering ke repositori bersama untuk mendeteksi bug secara dini dan pengiriman perangkat lunak yang lebih sering.
- Continuous Delivery (CD): Otomatisasi proses pengiriman perangkat lunak untuk pengiriman yang cepat dan dapat diandalkan.
- Containerization: Pengemasan perangkat lunak dalam kontainer untuk implementasi yang cepat dan mudah.
- Infrastructure as Code (IaC): Pengelolaan infrastruktur menggunakan kode untuk otomatisasi dan kontrol versi.
5. Bangun Portofolio
Membangun portofolio adalah bagian penting untuk menjadi seorang Web Developer yang sukses. Portofolio menampilkan keterampilan dan pengalaman Anda dan membantu Anda dari Developer lain. Portofolio Anda harus mencakup contoh-contoh karya Anda. Contoh ini bisa berupa aplikasi web, situs web, dan potongan kode yang telah Anda tulis. Sertakan juga deskripsi proyek dan teknologi yang digunakan dalam setiap item portofolio Anda.
Dengan mempelajari dasar-dasar, memilih spesialisasi, menguasai framework, mempelajari DevOps, dan membangun portofolio, Anda akan siap menjadi seorang Web Developer yang sukses.
Source:
Daftar sekarang di Program Bootcamp Fullstack Web Developer dari Koding Akademi. Pelatihan intensif HTML, CSS, JavaScript, React, dan Node.js.
-
Belajar Single Page App (SPA) dengan Laravel Vue JSProduct on saleRp4,800,000.00
-
Bootcamp Fullstack Web DeveloperRp12,500,000.00
-
Basic ReactJS Web ProgrammingRp3,800,000.00